skip to main | skip to sidebar

maubacabaewis

Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1)

Recent Comments

Introduction

Recent Posts

  • Home
    • Tentang Saya
    • Motivasi
      • Mendapatkan Hidayah
      • Download Film PKI
      • Kau Harus Trima
      • Tips Mendapatkan Teman
      • Meningkatkan Kualitas Diri
      • Foto 4 x 6 Ayah
      • Surat Dari Ibu
      • Massa Puber Bikin Keder
      • Ada Apa Dengan Saya
    • Parse Kode
      • Dunia ISLAM
        • Kisah Inspiratif
        • Al-farisi 1
          • Al-farisi 2
          • Al-farisi 3
          • Al-farisi 4
          • Al-farisi Trakhir
        • Artikel Menarik
          • Kisah Mualaf Australia
          • Kisah Mualaf Rusia
          • Hukum Sarung Balapan
          • Pengertian Wahabi
          • Sepucuk Surat Dari Ibu
          • Pentingnya Shaf Shlat
          • Definisi Gelas Syahid
          • Pencetus Anti Masjid
          • Mantan Pendeta Militan
          • GMT Dunia Sebenarnya
          • Membuat graffiti Online
      • Trik Jituh
        • Belajar Hacking Website
        • Bikin Jaringan Kompter
        • Trik Nelpon Gratis
        • Membuat VIRUS genit
        • IDM Full Verson
        • Shutdown Komputer
        • Foto Sampul FB Keren
        • Tips Intervw Sukses
        • Menghapus Shurcut
        • Warnet Gratisan
        • Mengenal Peralatan Sablon
        • Membuat Email Unik
        • Cara Hack Billing
        • Membuat Film Sablon
        • Rahasia Curhatan HRD
        • Instal Ulang Laptop Unik
        • Memperbaiki CrashFlash
        • Jebol Instal-Block
        • Download Ilmu ISLAM
        • Instal Ulang Komputer
        • Background Driver Keren
        • Mempercepat Internet
        • Boom SMS Gratis
        • Memblokir Situs Porno
        • Memperbaiki windows
        • Merubah Word ke PDF
        • Mengetahui IP Komputer
        • Jaringan WarNet
        • Download IDM Full Patch
      • Tutorial Blog
        • Membuat ALT Otomatis
        • Membuat Recent Post
        • Koneksi Super Cepat
        • Cara Pasang Iklan Di Blog
        • Membuat Read More Blog
        • Membuat YM di Blogspot
        • Bikin Readmore Gambar
        • Anti Klik Kanan
        • Membuat Kotak Admin
        • Cara Blog Terindex Google
        • Download Ebook PHB
        • Download Ebook PHB
        • Membuat Scroll Arsip
        • Membuat Cursor Bintang
        • Membuat Blog Gratis
        • Widget Auto Ping
        • Membuat kursor Keren
        • Mengatur Warna
        • Mencari Kode HTML
      • Biografi Tokoh
        • Jose Mourinho
        • Permusuhan Barca
        • B.j Habibie
        • Ibnu Taimiyah
        • Bill Gates
        • Presiden Soekarno
        • Hacker Indonesia
      • Sejarah Kota Cirebon

        Anda Pengunjung Ke

        Indahnya Saling Berbagi

        http://maubacabaewis.blogspot.com/

        Save Palestina

        http://maubacabaewis.blogspot.com/

        Ganti Background Blog ini

        http://maubacabaewis.blogspot.com/

        Kumpulan Radio 'Ilmiah

        Paling Banyak Dibaca

        • Belajar Hacking Website Untuk Pemula
          Pengenalan Hacking Hacking merupakan sebuah seni yang bisa di bilang mempunyai kedua kekuatan antara white hacking dan black ha...
        • Download Gratis Film Dokumenter G 30 S PKI
          Cerita film ini adalah versi resmi pemerintah Orde Baru tentang peristiwa yang terjadi pada malam 30 September dan pagi 1 Oktober...
        • Cara gampang membuat film sablon kaos dengan CorelDraw
          Pada postingan berikut ini Angali Baewis mengajak belajar bersama bagaimana cara membuat film sablon kaos sekaligus menjawab pertan...
        • Mengenal Peralatan Sablon Bagi Pemula
          Pengenalan Alat dan Bahan Sablon / Talang 1. Screen Screen / Talang adalah media yang dipake untuk mengantarkan ...
        • Sofware Keygen CorelDraw X4 Terbaru
          Alhamdulillah akhirnya saya bisa men-ziarahi (mengunjungi) dan bisa memposting ilmu lagi di Blog kesayangan saya ini, maklum.. akhir-a...

        About Me

        My Photo
        Ali Bws
        Aku memang bukanlah yang terbaik tapi apa salahnya menjadi yang terbaik bagi diriku dan sunggguh aku akan berusaha untuk mewujudkan itu semua, Amieen...
        View my complete profile

        Blog Archive

        • ►  2013
          • ►  August
          • ►  July
          • ►  June
          • ►  May
          • ►  April
          • ►  March
          • ►  February
          • ►  January
        • ▼  2010
          • ►  September
          • ▼  August
            • Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1)
            • Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 3)
            • Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 4)
            • Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 5)
            • Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 6 ...
            • Sarung “Balapan”
            • As Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
            • SEPUCUK SURAT DARI IBU
            • Pentingnya Meluruskan Shaf Shalat
          • ►  July

        Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1)


        Berikut adalah catatan taklim kami yang singkat ketika mendengarkan rekaman daurah yang menceritakan kisah sahabat yang mulia, Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu. Sungguh menakjubkan dan membuat getar siapapun yang mendengarnya ketika membayangkan kegigihan beliau, perjuangan beliau, dan pengorbanan beliau demi mencari kebenaran yang hakiki. Marilah kita ambil ibroh dalam perjuangan beliau mencari al haq. Semoga bermanfaat. 

        Al Ustadz Abu Nashim Mukhtar
        Episode 1 

        Allah Subhanahu wata’ala di dalam Al Quran banyak menyebutkan tentang pahala dan keutamaan orang-orang yang beriman. Di dalam Al Quran, Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan umat manusia untuk beriman kepada Allah Ta’ala. Dan Allah Subhanahu wata’ala telah menjelaskan pula sebab-sebab yang mungkin bisa dilakukan oleh seorang hamba sehingga dia benar-benar menjadi seorang yang beriman dengan tingkat keimanannya yang begitu tinggi. Keimanan seseorang akan bertambah tatkala ia beribadah melaksanakan amal ketaatan kepada Allah Ta’ala, dan sebaliknya Keimanan seorang hamba akan berkurang dan menipis tatkala ia melakukan kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Hal ini merupakan salah satu prinsip dan aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. "Iman dapat bertambah dan dapat pula berkurang. Iman akan bertambah dengan ketaatan dan akan semakin berkurang dengan kemaksiatan."
        Banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh seorang hamba untuk meningkatkan keimanannya. Di antara cara tersebut adalah mencintai, memuliakan, dan menghormati para sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Di dalam sebuah hadits disebutkan dari Anas Radhiallahu’anhu bahwa nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,"Mencintai orang-orang Anshar merupakan tanda keimanan dan membenci orang-orang Anshar merupakan tanda kemunafikan" (Shahih Muslim)

        Di dalam setiap kitab dan karya tulis yang ditorehkan oleh para ulama As Salaf, kitab yang menjelaskan tentang ushul i’tiqad Ahlus Sunnah tidak pernah luput dan tertnggal pembahasan mencintai sahabat Rasulullah. Bahkan para ulama As Salaf menjadikan prinsip ini sebagai salah satu yang membedakan Ahlus Sunnah dengan Ahlul Bid’ah. Karena ketika dia mencintai sahabat Rasulullah berarti dia mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya, dan ketika dia membenci sahabat artinya dia membenci Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya. Karena sunnah yang diajarkan nabi Shallallahu’alaihi wasallam dapat sampai kepada umat melalui jalan sahabat Radhiallahu’anhum.

        Ahlul Bid’ah wal Ahwa’ berusaha mencela dan mencerca para sahabat Radhiallahu’anhum untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Berapa banyak hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Radhiallahu’anhum yang dengan hadits-hadits ini para ulama dapat membongkar kesesatan Ahlul Bid’ah wal Ahwa’. Allah Subhanahu wata’ala telah memuji para sahabat Radhiallahu’anhum, demikian pula Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memuji sahabat Radhiallahu’anhum.

        Dengan mencontoh para sahabat Radhiallahu’anhum maka kita akan mampu benar-benar mewujudkan syariat Islam. Para sahabat Radhiallahu’anhum adalah generasi terbaik umat ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam di dalam sebuah hadits,

        خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

        “Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian setelah mereka kemudian setelah mereka" (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 2457, 2458 dan Al-Imam Muslim no. 4600, 4601, 4602 dari shahabat Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash)

        Allah Subnahau wata’ala memilih nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam karena hati beliau adalah hati yang paling baik dan paling suci, demikian pula Allah Subhanahu wata’ala memilih sahabat Radhiallau’anhum dikarenakan sahabat memliki hati yang baik, hati yang suci dan bersih.

        Para sahabat Radhiallau’anhum adalah satu-satunya generasi yang mendapatkan jaminan dan kepastian dari Allah Subhanahu wata’ala dan mendapatkan keridhoan-Nya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

        وَالسَّابِقُونَ اْلأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

        "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah Subhanahu wata’ala telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Dan Allah Subhanahu wata’ala menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Itulah kemenangan yang besar." (At-Taubah: 100)

        Maka di dalam tarikh ash shahabah, terdapat berbagai macam pelajaran dan ibrah sebagai bekal dan nasihat untuk orang-orang yang datang setelah mereka Ridhwanullah ‘alaihim ajma’in.

        Para ulama sering sekali memberikan nasihat agar kita sering dan banyak membaca biografi para sahabat Rasulullah. karena di dalam sejarah dan kepribadian para sahabat sahabat Rasulullah merupakan bukti nyata dari sikap ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam

        Para sahabat Radhiallahu’anhum mengajarkan kepada kita bagaimana bentuk-bentuk keikhlasan, mendidik kita untuk mengenal arti kesabaran dan perjuangan, memberikan contoh bagaimana bentuk nyata dari mempertahankan agama Allah, membela, mengorbankan jiwa dan raga mereka agar kalimat Allah Subhanahu wata’ala (agama Allah) tetap tertinggi. Mereka mengajarkan bagaimana semangat yang tinggi di dalam memahami syariat Islam, memberikan contoh nyata bagaimana bentuk menuntut ilmu, zuhud, wara’, dan ketakwaan yang sesungguhnya.

        Cinta dan benci, dan tawakkal telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan telah ditunjukkan sebagai bukti nyata oleh sahabat Radhiallahu’anhuma, sehingga di dalam sejarah yang pernah ditempuh oleh para sahabat terdapat berbagai macam fawaid, durus, dan ibrah (faidah-faidah, pelajaran, dan hikmah) yang tidak akan pernah mungkin seorang muslim dan mukmin merasa puas, tetapi akan selalu merasa kurang. Semakin sering dia membaca biografi para sahabat Radhiallahu’anhuma maka semakin tinggi tingkat keimanan yang ada di dalam hatinya.

        Semakin kita mendekati dengan sejarah sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam maka semakin tinggi tingkat keimanan kita. Tatkala keikhlasan kita mulai terkikis kemudian membaca keikhkasalan para sahabat Rasulullah tentu kita akan terdorong untuk mengikut jejak mereka, ketika kita kurang dalam bersabar dan kurang bersemangat dalam menuntut ilmu kemudian kita membaca sejarah sahabat Rasulullah bagaimana kesabaran dan semangat mereka di dalam menuntut ilmu. Ketika kita kurang rela berkorban untuk membela dakwah dan meninggikan kalimat Allah Subhanahu wata’ala setelah membaca biografi mereka maka akan semakin besar semangat kita untuk membela agama Allah Azza wajalla.

        Di antara satu pelajaran penting yang pernah diajarkan oleh para sahabat Rasulullah adalah semangat mereka untuk mencari hidayah dan semangat mereka untuk menjaga hidayah tersebut ada di dalam diri mereka. Menjaga hidayah yang telah diberikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai bentuk nikmat yang terbesar agar tetap diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan tidak dicabut oleh-Nya.

        Karena ketika dia mencintai sahabat Rasulullah berarti dia mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya, dan ketika dia membenci sahabat artinya dia membenci Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya.

        Banyak sekali kisah yang mungkin bisa kita baca seperti kisah Ja’far bin Abi Thalib dan para sahabat yang lain hijrah ke Habasyah demi menjaga hidayah agar tidak terlepas. Kisah Bilal bin Abi Rabah yang disiksa dan dianiaya agar hidayah tidak terlepas dari dirinya, Ammar bin Yasir demkian juga istrinya Sumayyah (syahidah yang pertama) rela melepaskan dan meregang nyawa agar menjaga hidayah tidak terlepa dari hatinya.

        Di antara sahabat yang telah melakukan perjalanan yang cukup jauh, mengorbankan waktu dan pikiran, membuang dunia dan hartanya hanya untuk mendapatkan ketenangan hati untuk mencari hidayah. Penderitaan begitu banyak dia rasakan untuk mencari hidayah dan keselamatan dunia dan akhirat. Dialah Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu.

        Al Imam Ahmad ibnu Hanbal Rahimahullahu meriwayatkan kisah ini dalam sebuah hadits di dalam Musnadnya,

        Allah menjaga Islam ini tetap akan murni dengan diberikannya sebuah keistimewaan untuk umat Islam, yakni ilmu sanad (rangkaian sanad). Antara nabi Shallallahu’alaihi wasallam hingga kalangan para ulama terdapat mata rantai yang tidak terputus. Sehingga kita benar-benar mampu mempertanggungjawabkan secara ilmiah bahwa setiap hadits nabi Shallallahu’alaihi wasallam yang shahih merupakan sabda dari nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam. Di antaranya adalah seperti yang disebutkan oleh Imam Ahmad di sini, kisah Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu lengkap dengan sanad.

        "Menyampaikan kepada kami dari Ya’qub (yaitu guru imam Ahmad), menyampaikan kepada kami dari ayahnya, dari Muhammad Ibnu Ishaq, menyampaikan kepada kami dari gurunya yaitu ‘Ashim ibnu Umar ibnu Qatadah Al Anhari, dari Mahmud bin Najih, dari Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma……

        Seluruh rawinya (orang yang meriwayatkan kisah ini) adalah imam tsiqah (terpercaya) yang hapalannya benar-benar kuat.

        ……. dari Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Menyampaikan kepadaku Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu langsung dari bibirnya…..

        Boleh hukumnya kita bercerita tentang perjalanan kita mendapatkan hidayah. seperti bercerita…. dahulu pernah ikutan Jamaah Tabligh, Shufi, Hizbut Tahrir, atau Ikhwanul Muslimin lalu mendapatkan hidayah mengenal kajian Salaf. Boleh menceritakan dan bukan merupakan satu hal yang aib untuk diambil pelajaran dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala agar kita membenci kesesatan dan kebodohan. Kebiasaan para sahabat Rasulullah setelah sholat Shubuh duduk di serambi masjid An Nabawi, bercerita tentang masa-masa Jahiliyah di saat-saat mereka belum mengenal Islam dan hidayah.

        Bersambung… insya Allah

        Di dalam setiap kitab dan karya tulis yang ditorehkan oleh para ulama As Salaf, kitab yang menjelaskan tentang ushul i’tiqad Ahlus Sunnah tidak pernah luput dan tertnggal pembahasan mencintai sahabat Rasulullah. Bahkan para ulama As Salaf menjadikan prinsip ini sebagai salah satu yang membedakan Ahlus Sunnah dengan Ahlul Bid’ah. Karena ketika dia mencintai sahabat Rasulullah berarti dia mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya, dan ketika dia membenci sahabat artinya dia membenci Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya. Karena sunnah yang diajarkan nabi Shallallahu’alaihi wasallam dapat sampai kepada umat melalui jalan sahabat Radhiallahu’anhum. 

        Ahlul Bid’ah wal Ahwa’ berusaha mencela dan mencerca para sahabat Radhiallahu’anhum untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Berapa banyak hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Radhiallahu’anhum yang dengan hadits-hadits ini para ulama dapat membongkar kesesatan Ahlul Bid’ah wal Ahwa’. 
        Allah Subhanahu wata’ala telah memuji para sahabat Radhiallahu’anhum, demikian pula Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memuji sahabat Radhiallahu’anhum.
        Dengan mencontoh para sahabat Radhiallahu’anhum maka kita akan mampu benar-benar mewujudkan syariat Islam. Para sahabat Radhiallahu’anhum adalah generasi terbaik umat ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam di dalam sebuah hadits,
        خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
        “Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian setelah mereka kemudian setelah mereka" (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 2457, 2458 dan Al-Imam Muslim no. 4600, 4601, 4602 dari shahabat Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash)
        Allah Subnahau wata’ala memilih nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam karena hati beliau adalah hati yang paling baik dan paling suci, demikian pula Allah Subhanahu wata’ala memilih sahabat Radhiallau’anhum dikarenakan sahabat memliki hati yang baik, hati yang suci dan bersih.
        Para sahabat Radhiallau’anhum adalah satu-satunya generasi yang mendapatkan jaminan dan kepastian dari Allah Subhanahu wata’ala dan mendapatkan keridhoan-Nya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, 

        وَالسَّابِقُونَ اْلأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ 

        "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah Subhanahu wata’ala telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Dan Allah Subhanahu wata’ala menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Itulah kemenangan yang besar." (At-Taubah: 100) 

        Maka di dalam tarikh ash shahabah, terdapat berbagai macam pelajaran dan ibrah sebagai bekal dan nasihat untuk orang-orang yang datang setelah mereka Ridhwanullah ‘alaihim ajma’in.
        Para ulama sering sekali memberikan nasihat agar kita sering dan banyak membaca biografi para sahabat Rasulullah. karena di dalam sejarah dan kepribadian para sahabat sahabat Rasulullah merupakan bukti nyata dari sikap ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
        Para sahabat Radhiallahu’anhum mengajarkan kepada kita bagaimana bentuk-bentuk keikhlasan, mendidik kita untuk mengenal arti kesabaran dan perjuangan, memberikan contoh bagaimana bentuk nyata dari mempertahankan agama Allah, membela, mengorbankan jiwa dan raga mereka agar kalimat Allah Subhanahu wata’ala (agama Allah) tetap tertinggi. Mereka mengajarkan bagaimana semangat yang tinggi di dalam memahami syariat Islam, memberikan contoh nyata bagaimana bentuk menuntut ilmu, zuhud, wara’, dan ketakwaan yang sesungguhnya. 

        Cinta dan benci, dan tawakkal telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan telah ditunjukkan sebagai bukti nyata oleh sahabat Radhiallahu’anhuma, sehingga di dalam sejarah yang pernah ditempuh oleh para sahabat terdapat berbagai macam fawaid, durus, dan ibrah (faidah-faidah, pelajaran, dan hikmah) yang tidak akan pernah mungkin seorang muslim dan mukmin merasa puas, tetapi akan selalu merasa kurang. Semakin sering dia membaca biografi para sahabat Radhiallahu’anhuma maka semakin tinggi tingkat keimanan yang ada di dalam hatinya. 

        Semakin kita mendekati dengan sejarah sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam maka semakin tinggi tingkat keimanan kita. Tatkala keikhlasan kita mulai terkikis kemudian membaca keikhkasalan para sahabat Rasulullah tentu kita akan terdorong untuk mengikut jejak mereka, ketika kita kurang dalam bersabar dan kurang bersemangat dalam menuntut ilmu kemudian kita membaca sejarah sahabat Rasulullah bagaimana kesabaran dan semangat mereka di dalam menuntut ilmu. Ketika kita kurang rela berkorban untuk membela dakwah dan meninggikan kalimat Allah Subhanahu wata’ala setelah membaca biografi mereka maka akan semakin besar semangat kita untuk membela agama Allah Azza wajalla. 

        Di antara satu pelajaran penting yang pernah diajarkan oleh para sahabat Rasulullah adalah semangat mereka untuk mencari hidayah dan semangat mereka untuk menjaga hidayah tersebut ada di dalam diri mereka. Menjaga hidayah yang telah diberikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai bentuk nikmat yang terbesar agar tetap diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan tidak dicabut oleh-Nya. 

        Karena ketika dia mencintai sahabat Rasulullah berarti dia mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya, dan ketika dia membenci sahabat artinya dia membenci Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beserta sunnahnya.
        Banyak sekali kisah yang mungkin bisa kita baca seperti kisah Ja’far bin Abi Thalib dan para sahabat yang lain hijrah ke Habasyah demi menjaga hidayah agar tidak terlepas. Kisah Bilal bin Abi Rabah yang disiksa dan dianiaya agar hidayah tidak terlepas dari dirinya, Ammar bin Yasir demkian juga istrinya Sumayyah (syahidah yang pertama) rela melepaskan dan meregang nyawa agar menjaga hidayah tidak terlepa dari hatinya. 

        Di antara sahabat yang telah melakukan perjalanan yang cukup jauh, mengorbankan waktu dan pikiran, membuang dunia dan hartanya hanya untuk mendapatkan ketenangan hati untuk mencari hidayah. Penderitaan begitu banyak dia rasakan untuk mencari hidayah dan keselamatan dunia dan akhirat. Dialah Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu. 

        Al Imam Ahmad ibnu Hanbal Rahimahullahu meriwayatkan kisah ini dalam sebuah hadits di dalam Musnadnya,
        Allah menjaga Islam ini tetap akan murni dengan diberikannya sebuah keistimewaan untuk umat Islam, yakni ilmu sanad (rangkaian sanad). Antara nabi Shallallahu’alaihi wasallam hingga kalangan para ulama terdapat mata rantai yang tidak terputus. Sehingga kita benar-benar mampu mempertanggungjawabkan secara ilmiah bahwa setiap hadits nabi Shallallahu’alaihi wasallam yang shahih merupakan sabda dari nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam. Di antaranya adalah seperti yang disebutkan oleh Imam Ahmad di sini, kisah Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu lengkap dengan sanad. 

        "Menyampaikan kepada kami dari Ya’qub (yaitu guru imam Ahmad), menyampaikan kepada kami dari ayahnya, dari Muhammad Ibnu Ishaq, menyampaikan kepada kami dari gurunya yaitu ‘Ashim ibnu Umar ibnu Qatadah Al Anhari, dari Mahmud bin Najih, dari Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma……
        Seluruh rawinya (orang yang meriwayatkan kisah ini) adalah imam tsiqah (terpercaya) yang hapalannya benar-benar kuat. 

        Dari Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Menyampaikan kepadaku Salman Al Farisi Radhiallahu’anhu langsung dari bibirnya…..
        Boleh hukumnya kita bercerita tentang perjalanan kita mendapatkan hidayah. seperti bercerita…. dahulu pernah ikutan Jamaah Tabligh, Shufi, Hizbut Tahrir, atau Ikhwanul Muslimin lalu mendapatkan hidayah mengenal kajian Salaf. Boleh menceritakan dan bukan merupakan satu hal yang aib untuk diambil pelajaran dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala agar kita membenci kesesatan dan kebodohan. Kebiasaan para sahabat Rasulullah setelah sholat Shubuh duduk di serambi masjid An Nabawi, bercerita tentang masa-masa Jahiliyah di saat-saat mereka belum mengenal Islam dan hidayah.
        Bersambung… insya Allah




        Terima kasih Sobat, anda telah membaca Artikel Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1) yang mana Artikel ini mungkin bermanfaat bagi sobat-sobat semua. Adapun Keluh,kesah dan unek-unek Sobat setelah membaca Artikel Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1) ini. . . dapat Sobat sampaikan melalui kotak Curhatan di bawah ini

        Kisah Salman Al Farisi Mencari Hidayah (Episode 1)
        Menyukai & Bagikan Artikel :
        Komen gak Komen yang Penting Thank You...
        http://maubacabaewis.blogspot.com/

        Translate

        Ketahuilah

        http://maubacabaewis.blogspot.com/

        Kotak Pencarian

        Google Yahoo Msn
        http://maubacabaewis.blogspot.com/







          *Tiket bayi tidak mendapat kursi



          Suara Termerdu di Gereja

          Al-Haqqah - Hari Kiamat

          Powered by Blogger.

          Kumpulan Majalah & Video

          http://maubacabaewis.blogspot.com/
          Powered By Blogger

          Click Gambar ini

          Kumpulan Link Unik

          http://maubacabaewis.blogspot.com/

          http://maubacabaewis.blogspot.com/
          http://maubacabaewis.blogspot.com/http://maubacabaewis.blogspot.com/ http://maubacabaewis.blogspot.com/
          http://maubacabaewis.blogspot.com/
          http://maubacabaewis.blogspot.com/

          Followers Setia

           
          Copyright © http://maubacabaewis.blogspot.com Designed for Ali Nurudin alias Ali Baewis